Tragedi Lubang Kunci

I’d Like to meke my self believe

That planet earth turn slowly

Its hard to say that I’d rather stay awake when Im Asleep

Cuz everything is never as it seems

(fireflies-Owl city)

Dengar lagu ini jadi inget sebuah peristiwa, sebenarnya nggak nyambung juga sih isi lagunya sama peristiwanya.

Begini ceritanya *sambil memandang ke awang- awang*

Saat itu aku sedang dalam praktek puskesmas di kecaatan sebelah, jadi aku harus memboyong barang- barangku ke kost. Suatu hari saat aku kebagian jaga di UGD pagi yang notabene harus datang paling lambat jam 7 (ruangan lain jam 8). Aku harus mengambil beberapa referensi untuk konsil tugas praktek hari itu.

Saat aku telah bersiap mengeluarkan motor, tiba- tiba

” mbak, mau ke asrama ya?”

”iya, mau nitip” hehe..titip menitip telah membudaya..

” ni, pake motorku aja mbak, sekalian di isikan bensin di pom, full tank ya..”

”okeh” sambil meminta kunci motornya.

Letak pom bensin memang jauh, apalagi di tambah ruteku ke asrama, wuih..muter gila..hehe..dan kulihat skala bensinnya, sudah mengkhawatirkan. Dari pada aku berjalan beriringan dengan motor..(hhee..menuntun motor maksudnya..) lebih baik aku isi se liter dulu deh di kios terdekat.

Di kios

Abang kios telah bersiap dengan botol bensin dan corong, dan aku pun bersiap memasang sikap kuda- kuda akan membuka jok. Hehe.. tapi dengan bersungut- sungut aku mengitari body belakang motor untuk mencari di manakah gerangan lubang kuncinya.

Gelagatku yang mencurigakan pun bisa di tangkap oleh si abang kios.dia pun mengikutiku berkeliling pandang di body belkang motor, tetap nihil.

”lho neng, mana lubangnya?”

”gag tahu pak,ini bukan motor saya”

”oh, pantes..”

(sial..ketahuan bawa motor pinjeman..)

hehe

Mana aku selalu lupa bawa hp kalo keluar rumah lagi.

Jadi tidak bisa pake pilihan bantuan ” phone a friend” nih..hehe emangnya lagi sama tantowi yahya?

Sekali lagi kami mengitari motor..(haha..yang salah paham, mungkin sdh mengira kita lagi bikin persembahan buat dewa motor)

Lalu, datanglah seorang bapak yang hendak beli bensin juga, yang akhirnya mengikuti apa yang kami lakukan. (membantu mencari maksudnya..)

Lalu datanglah istri abang kios dari dalem rumah ikut nimbrung, sehingga menurut ilmu matematika, jumlah orang yang kebingungan mencari lubang kunci sudah ada 4 orang.

Aduh, sudah jam setengah 7, kalopun aku putuskan tidak jadi beli bensin, bisa-bisa mogok di jalan, yasudah,,aku tunggu saja bagaimana kelanjutannya, sampai di situ sudah ada 7 orang yang berjongkok,. Wuih..betapa besarnya apresiasi masyarakat dalam membantu menemukan sebuah lubang kunci..

Hehe..

Dan teriakan istri abang kios menggema

” walah pak, itu lho pak itu punya motor kayak gini juga(sambil menunjuk rumah bercat putih sekitar 50 meter dari kios)”

” ooooh..”jawab kami kompak..

”sebentar, saya kesana dulu” si istri abang kios bersemangat”

Kami ber enam masih memandangi sang motor misterius

Datanglah istri abang kios dengan muka bersinar

”mana kuncinya, sini saya tahu lubang kuncinya”

Kami semua seperti kucing yang kelaparan (lho?)

”Ini lho lubangnya, jadi satu ma kuci starter motor” jelas si istri antusias.

“ dan begini cara bukanya” sambil mempraktekkan

Dan kami pun memperhatikan bu guru dengan seksama

Dan CTEK..terbukalah jok..

”horeee...” teriak kami seperti anak kecil yang mendapat nilai seratus dlam tugas matematikanya..

Lubangnya sama tapi cara memutar dan menekan kuncinya berbeda.

Wah,,patut di acungi jempol yang bikin inovasi tuh motor.

Semakin kelihatanlah ke katrok an kita,,hehe

Dan tanpa aku duga..

”aku mau coba dong”

”aku juga”

” aku juga”

”Eh..aku dulu”

Waduh..bapak- bapak ini..saya Cuma tersenyum geli..

Kabar baiknya, untung saya tidak telat.

Have a nice day..