Mengenang sahabat

Eits..ini mengenang bukan karena sahabatku ini sudah mati ya? Lagi kangen aja sama dia, lama tidak kontak, dan lama juga tdk tahu kabar masing- masing, tapi yakin dia baik- baik di sana. Amiin...

Pada awal kami kenal aku sudah kagum dengan otaknya yang cepat sekali memunculkan kata dan kalimat berwujud puisi, kesannya spontan banget bikin puisi, aku akui 2 atau bahkan 4 jempol (sama kaki,,) dan puisinya pun bagus dan meaningful banget. Bahkan aku pernah bilang apa dia salah jurusan ya.tapi gag ada salahnya kok mempunyai 2 keahlian.

Dia memang sahabat mayaku,Aku bisa bercerita apa saja dengannya, karena aku suka tanggapannya dan mungkin dia tak sadar kalau begitu banyak kata- katanya yang bisa bikin aku semangat, yang aku kagumi dia adalah orang yang biasa saja, orang yang santai tapi tidak menyepelekan.orang yang sudah sangat dewasa dan mempunyai semangat belajar yang tinggi.

Lucunya kami mempunyai alergi yang sama. Alergi antibiotik. Kami juga tidak begitu suka dengan obat. Istilahnya meminimalisir obat yang masuk ke dalam tubuh, tapi lebih parah bandelnya dia,aku sih masih mau minum obat hehe.

Dariku

Cepat selesaikan skripsimu kawan, biar cepat wisuda. Buat orang tuamu bangga.