Pages

Minggu, 05 Desember 2010

On the Way

Alhamdulillah, sebulan sudah menjalani praktek klinik di praktek bidan swasta. Saya mendapatkan tempat praktek di sebuah BPS di kecamatan plandaan,jombang yang mana pemilik BPS adalah kepala PONED Puskesmas Ploso, orangnya ramah sekali, selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, selalu berusaha senyum walau saya tahu beliau sedang sangat capek dan sedang tidak enak badan.

Beliau membimbing secara menyeluruh, sampai anak didiknya benar-benar bisa , tempat saya magang adalah sebuah desa di kecamatan sekitar 30-45 menit ke kotamadya, masalah yang sering muncul adalah saat ibu nifas yang tidak sempurna penyembuhan dan pemulihannya,karena kebanyakan dari mereka masih memegang teguh budaya “tarak” yang salah kaprah. Seyogyanya ibu nifas lebih membutuhkan kalori dan protein lebih banyak dari ibu hamil, selain karena pemulihan kondisi juga untuk menyusui. Kalau makanan yang dikonsumsi dari hasil tarak itu Cuma nasi putih+ garam+kerupuk, mana ada gizinya, tanpa ada kandungan protein yang tinggi, penyembuhan tidak akan maksimal apalagi saat proses persalinan dilakukan episiotomy, diet yang bernutrisi, kaya serat, tinggi kalori dan protein akan mempercepat penyembuhan luka jahitan.

Pada suatu pagi saya bertanya kepada seorang petugas puskesmas kenapa itu luka operasi cesar kok bisa membuka, dan itu benar, sayatan operasi cesar di perut membuka sampai lapisan Fat (lemak) di bawah kulit. Ternyata juga lagi-lagi karena ibu tersebut melakukan ‘’tarak’’ yang dianjurkan orang-orang disekitarnya. Penyeembuhan luka tidak maksimal dan tidak menutup kemungkinan terjadinya infeksi.karena itu ibu tersebut di rehecting atau dijahit ulang. Jadi 2 kali operasi kan..

Melakukan penyuluhan dan konseling itu pasti dilakukan saat ibu memeriksakan kehamilan dan nifas tetapi karena masing-masing idividu berbeda, terkadang yang bersangkutan tidak mau tarak, tapi karena tidak mendapatkan dukungan dari orang-orang sekitar jadilah ibu tersebut ikut tarak. Padahal semua makanan yang tidak menimbulkan alaergi boleh dimakan ibu, yang dibatasi adalah makanan asam dan pedas. Terutama kalau memang ibu tersbut memiliki masalah dengan lambungnya.

Sebenarnya banyak sekali budaya salah kaprah yang kalu kita pikir secara logika pun tidak masuk akal, ada yang masih memberi makanan selain ASI kepada bayi yang baru lahir. Saat dibawa ke bidan bayi dalam keadaan kembung, pembuluh darah di perut sangat tegang, ternyata benar kalau bayi berumur 6 hari tersebut di kasih makan pisang.ukuran bayi baru lahir adalah sebesar anggur jadi makanan yang di berikan haruslah disesuaikan dengan keadaan saluran pencernaannya yang masih sangat lembut. Walhasil saat dibawa ke rumah sakit didapatkan usus masuk kedalam usus jadi makanan tidak terproses dengan baik dan bayi tidak terselamatkan setelah 3 hari dirawat.

Sedih sekali mengetahui keadaan seperti itu.karena sebelumnya ibunya juga dirujuk karena janin terdapat liitan tali pusat yang sangat erat. Jadi walaupun sudah pembukaan lengkap tapi janin penurunan kepalanyanya ke rongga panggul tidak maksimal.

Banyak sekali gambaran permasalahan yang terjadi. Ada yang minta aborsi karena berbagai macam alas an seperti jumlah anak sudah banyak,anak terakhir masih belum 1 tahun dank arena alasan ekonomi. Selain alasan diatas ada juga yang kareena kehamilannya ada di luar pernikahan. Tentu saja itu melanggar hukum karena menghilangkan nyawa. Dan tidak sesuai dengan kode etik kami walau dirayu seperti apapun atau dibayar berapapun.

Melewati proses persalinan adalah sangat sakit dan itu normal, semakin lama dan seringnya kontraksi adalah semakin baik tetapi juga harus diikuti dengan tanda2 persalinan yang lain yaitu pembukaan dan penipisan serviks,dan adanya bloody show atau keluarnya lender bercampur darah dari kemaluan, saat saya observasi persalinan seorang ibu muda yang masih berumur 18 tahun, saat dia merasakan kontraksi sehebat itu yang dia ingat adalah ibunya. Betapa keterlaluannya kalau selama ini dia sering tidak menyenangkan orang tuanya. Yah,,dan saya juga ingat ibu saya.:(

Yang membuat kesan dalam hati saya adalah karena saya menolong persalinan pada malam idul adha, jadi pada saat ada takbiran saya memimpin persalinan, pertamanya sempat ragu karena kelihatannya ibu saat datang sudah terlihat lemah, tapi ternyata ibu mengejannya kuat dan bayi lahir dengan selamat di iringi dengan takbiir tentunya. Mau sih nyumbang nama..haha,,tapi nggak lah,,namanya sudah cukup panjang.. harapan kami semua semoga menjadi anak yang baik. Yang berbakti kepada orang tua.

Have a Great Day....

9 komentar:

  1. wah senangnya memimpin persalinan... wkt koas di vk juga aku merasa rame! dalam artian takjub ma wanita.. ^^

    BalasHapus
  2. nambah yaaa hehehe.. memang bnyak budaya yg salah di masya. indonesia, dan yuk semangat memberikan info sm ibu2 di pedesaan yg salah kaprah, dan aku jg miris liat bayi2 yg datang karena makan nasi, pisang, kelapa muda saat usia belom 6 bulan :( dan yg paling meneyebalkan adalah ortu si bayi g akan mengaku.

    BalasHapus
  3. wew jombang
    semoga ntar dapet kppn jombang. Amin ya Allah!

    BalasHapus
  4. selamat pagi,...selamat bertugas mba ^^
    pasti luar biasa ya membantu persalinan....^^

    BalasHapus
  5. wah, arek jombang to. kulo saking mojokerto. hehehehe
    calon bu bidan ne.

    BalasHapus
  6. Nice blog! wah selamat n sukses selalu...salam kenal juga:D

    BalasHapus
  7. pasti banyak pengalaman berharga dari prakteknya ya :)

    BalasHapus

Terimakasih sharing nya sahabat
happy Blogging ^_^